DEMAK - Pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak, Sampai saat ini personel gabungan Kodim 0716/Demak, Zipur 4/TK, Yonif 410/Alg dan dari personel Polri serta instansi terkait masih mengerahkan personel jajarannya untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan lumpur dan material sisa banjir.
Tampak personel Kodim 0716/Demak bersama personel dari Zipur 4/TK, Yonif 410/Alg dan dari Polri serta Instansi terkait bersama masyarakat membersihkan lumpur dan sisa sampah di sepanjang jalan Kecamatan Karanganyar - Kudus. Dengan menggunakan peralatan berat Loader dan Dumtruck sebagai penggaruk dan pengakut sampah, Selasa (27/02/2024)
Sementara itu, puluhan personel yang dikerahkan untuk turut melakukan pembersihan material sisa banjir yang terjadi di beberapa Desa Kecamatan Karanganyar tepatnya sepajang jalan Kecamatan Karanganyar - Kudus. Banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul sungai wulan dan jratun menjadi musibah bencana alam banjir yang paling parah yang terjadi di wilayah Kabupaten Demak.
Saat dikonfirmasi, Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M. mengatakan pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak telah menyisakan tumpukan sampah dan lumpur. Menurutnya banjir yang terjadi akibat jebolnya sungai wulan dan jratun sehingga mengakibatkan terjadinya tumpukan sampah dan lumpur yang menimpa pemukiman warga dan menutupi Jembatan Tangulangin sehingga jalur utama Karanganyar - Kudus sempat mengalami kemacetan total.
"Bersama personel gabungan Kodim 0716/Demak, Zipur 4/TK, Yonif 410/Alg dan dari personel Polri serta instansi terkait dan masyarakat kita terus berupaya untuk melakukan pembersihan agar jalur utama Karanganyar - Kudus bisa normal kembali, " ucap Dandim.
Tampak personel gabungan Kodim 0716/Demak, Zipur 4/TK, Yonif 410/Alg dan dari personel Polri serta instansi terkait dan masyarakat tak kenal lelah, sampai saat ini masih melakukan pembersihan puing-puing sisa banjir. Alat berat pun dikerahkan dalam pembersihan tersebut. (Pendim0716).